Yogyakarta- Citra Kota Salatiga sebagai kota Toleran bukanlah hanya gelar semata, hal ini terlihat dari bagaimana keberagamaan yang ada di Kota Salatiga sangat beragam. Kemajemukan ini tidak lantas menjadi alasan adanya perpecahan di sana. Keberagamaan agama, suku dan budaya di Salatiga ditunjukkan pada masyarakat yang menerima berbagai perbedaan.

Perbedaan agama dan keyakinan di Salatiga membuat kota ini sangat kaya akan kemajemukan. Salah satu keindahan keberagamaan ini terlihat pada klentang TITD Hok Tek Bio yang berada di Tengah Kota Salatiga. Kendati berada di tengah kota, keberadaan klenteng ini tidak menjadi alasan berbagai penolakan terhadap agama-agama di luar agama mayoritas di Indonesia seperti yang seringkali terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Melihat keberagamaan ini merupakan salah satu hal yang patut untuk diperhatikan oleh para mahasiswa Studi Agama-Agama. Karena hal ini berkaitan dengan bagaimana para mahasiswa nantinya mampu membangun relasi yang baik dan menjadi jembatan toleransi keagamaan antar umat beragama. Salah satu langkah yang dilakukan oleh prodi SAA UIN SUKA adalah dengan memberikan kesempatan bagi para mahasiswanya untuk dapat melakukan kunjungan dan relasi secara langsung dengan umat beragama.

Pada Sabtu, 8 Juni 2024 Mahasiswa Prodi SAA UIN SUKA berkesempatan mengunjungi klenteng TITD Hok Tek Bio Salatiga. Pada kesempatan ini, para rombongan mahasiswa melihat dengan seksama bagaimana bangunan hingga sejarah berdirinya Klenteng TITD Hok Tek Bio Salatiga. Para mahasiswa mendengarkan penjelasan pengurus TITD Hok Tek Bio sembari mengelilingi setiap altar yang ada di Klenteng. Kesempatan ini juga digunakan mahasiswa untuk melakukan sesi tanya jawab terkait TITD Hok Tek Bio dan Keagamaan yang ada di Klenteng tersebut.

Tim Redaksi Prodi (NKSV)