Profil Prodi SAA
Visi Prodi Studi Agama-Agama (SAA)
Visi Prodi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah” Unggul dan terkemuka dalam kajian studi agama-agama sebagai pemaduan dan pengembangan keushuluddinan dengan ilmu-ilmu sosial-humaniora”. Rumusan Visi Jurusan didasarkan atas argumen-argumen berikut ini:
- Workshop Redefining Vision and Mission (November 2004)
- Penyusunan Visi dan Misi Universitas, Fakultas, PPs, dan Jurusan/Program Studi (Desember 2004).
- Visi Universitas dan Fakultas.
- Karakter keilmuan Prodi Studi Agama-Agama.
Prodi Studi Agama-Agama merupakan pelaksana akademik dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebagai bagian dari Fakultas dan Universitas ini, Visi Prodi Studi Agama-Agama pada dasarnya merupakan kerangka operasional dan terjemahan dari visi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang lebih besar yaitu” Unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan studi keIslaman dan keilmuan bagi peradaban,” dan visi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, yaitu ”Unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan Ke-ushuluddin-an dan keilmuan bagi peradaban.” Paradigma mendasar dari visi tersebut merupakan upaya serius universitas, fakultas dan jurusan untuk mencari solusi dikotomi keilmuan yang terjadi saat ini dengan cara memadukan, yakni menginterkoneksikan dan mengintegrasikan, ilmu-ilmu ”agama” dengan ilmu-ilmu ”non-agama”; antara hadharatun nas, hadharatul falsafah, dan hadharatul ’ilm. Dalam konteks demikian, visi Prodi Studi Agama-Agama berupaya untuk menginterkoneksikan dan atau mengintegrasikan keilmuan Prodi Studi Agama-Agama dengan ilmu-ilmu keislaman dan keindonesiaan yang multikultural.
Misi
Secara teoritik, misi merupakan kerangka acuan, langkah-langkah yang akan dilakukan demi mencapai visi yang telah ditetapkan. Dengan ungkapan lain, misi merupakan indikator-indikator yang memungkinkan tercapainya visi yang dicanangkan. Sebagai bagian dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, misi Prodi Studi Agama-Agama juga mengacu pada lembaga di atasnya dalam kerangka tridharma perguruan tinggi, yaitu:
- Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang studi agama-agama untuk menghasilkan sarjana yang relijius, cakap dalam pengkajian agama-agama dan peka terhadap persoalan-persoalan sosial keagamaan.
- Menyelenggarakan penelitian dalam rangka menerapkan dan membangun teori-teori tentang studi agama-agama.
- Meningkatkan kontribusi studi agama-agama dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kemanusian bagi perdamaian.
- Membangun kepercayaan bagi terciptanya kerjasama dengan berbagai pihak yang saling memberi manfaat untuk mewujudkan jaringan kerja di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Dengan rumusan visi dan misi Prodi Studi Agama-Agama seperti diuraikan di atas, maka profil lulusan Prodi Studi Agama-Agama dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Akademisi dalam bidang Perbandingan atau Studi Agama, sebagaimana dirumuskan dalam Kompetensi Utama dari Profil Lulusan “Berkemampuan akademik dalam ilmu pengetahuan tentang agama-agama".
- Peneliti dan Pengamat di bidang Perbandingan Agama, sebagaimana dirumuskan dalam Kompetensi Pendukung dari Profil Lulusan “Memiliki kemampuan metodologis dalam studi agama-agama.”
- Pegiat hubungan antar umar beragama, sebagaimana dirumuskan dalam Kompetensi Lainnya dari Profil Lulusan Ahli dalam Pemberdayaan Masyarakat beragama “Berkomitmen dalam mengembangkan keberagamaan masyarakat yang toleran dan damai.”
Tujuan
Pendidikan Strata 1 Prodi Studi Agama-Agama diselenggarakan dengan tujuan utama untuk ”Mencetak sarjana yang profesional dalam ilmu perbandingan agama yang berparadigma Islam dan semangat keindonesiaan” dengan rincian menghasilan Sarjana yang memiliki karakter berikut:
- Berkemampuan akademik dalam ilmu pengetahuan tentang agama-agama.
- Memiliki kemampuan metodologis dalam studi agama-agama.
- Berkomitmen dalam mengembangkan keberagamaan masyarakat yang toleran dan damai.
Sebagai penjelasan dari tujuan di atas, tujuan (1) berkaitan dengan dharma pertama dari tridharma perguruan tinggi, yakni Pendidikan Pengajaran. Dengan demikian tujuan (1) ini dimaksudkan untuk mengembangkan ranah knowledge atau kognisi melalui pembelajaran. Dalam konteks ini, Prodi Studi Agama-Agama memiliki kewajiban untuk menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dalam bidang studi agama-agama yang berwawasan keislaman dan keindonesiaan yang multikultural.
Tujuan (2) berkaitan dengan dharma kedua dari tridharma perguruan tinggi, yakni penelitian di bidang Perbandingan atau Studi Agama. Untuk memungkinkan tercapainya tujuan (2) ini proses pembelajaran di Prodi Studi Agama-Agama menawarkan matakuliah-matakuliah dasar dalam bidang riset. Hal itu dimaksudkan agar para lulusan Prodi Studi Agama-Agama dapat memiliki kemampuan metodologis dalam studi agama-agama. Matakuliah Metodologi Penelitian ditawarkan pada Semester II, Metodologi Penelitian Agama I (Teori) ditawarkan pada Semester V, Metodologi Penelitian Agama II (Praktik) ditawarkan pada Semester VI, dan Penulisan Proposal Penelitian ditawarkan pada Semester VII.
Tujuan (3) berkaitan dengan dharma ketiga dari tridharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Prodi Studi Agama-Agama berupaya untuk memungkinkan tercapainya point (3) ini dengan menawarkan matakuliah-matakuliah berikut:
- Pancasila, Akhlak/Tasawuf, dan SKI dan Budaya Lokal yang ditawarkan pada semester I;
- Pengantar Sosiologi-Antropologi dan Kewarganegaraan yang ditawarkan pada semester II;
- Islam Indonesia, Ilmu Perbandingan Agama I, Psikologi Agama, dan Masyarakat Minoritas Agama yang ditawarkan pada Semester III;
- Antropologi Agama, Ilmu Perbandingan Agama II, Sosiologi Agama, Agama dan Perdamaian, dan Cultural Studies yang ditawarkan pada Semester IV;
- Fenomenologi Agama, Komunikasi Lintas Agama dan Budaya, dan Leadership yang ditawarkan pada Semester V;
- Manajemen Konflik Sosial Agama yang ditawarkan pada Semester Vi;
- PKL (Community Development) yang ditawarkan pada Semester VII; dan
- KKN yang ditawarkan pada Semester VIII.
Poin (3) dari tujuan Prodi Studi Agama-Agama ini merupakan pembekalan akademis untuk menghasilkan lulusan yang memiliki komitmen dalam mengembangkan keberagamaan masyarakat yang toleran dan damai. Hal itu tentunya berkaitan dengan dharma ketiga dari tridharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat; pengembangan dan pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat yang toleran dan damai sesuai dengan konteks keislaman dan keindonesiaan.
Sasaran
Sasaran
Dengan menyesuaikan visi dan misi jurusan, pembelajaran di Prodi Studi Agama-Agama memiliki sasaran-sasaran berikut ini:
- Meningkatnya kualitas staf pengajar atau dosen Prodi Studi Agama-Agama.
- Meningkatnya jumlah lulusan yang mendapatkan pekerjaan atau berkarya di masyarakat.
- Pengembangan kurikulum yang relevan dengan konteks keindonesiaan yang majemuk baik dari segi budaya, etnis maupun agama.
- Meningkatnya kuantitas, kualitas dan relevansi hasil penelitian bidang Perbandingan atau Studi Agama sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Meningkatnya kerjasama dengan instansi di luar Jurusan dan Fakultas.
- Meningkatnya kualitas pengelolaan jurusan dan pelayanan di bidang akademik dan non akademik.
- Terwujudnya lulusan sarjana Prodi Studi Agama-Agama yang tepat waktu.
Input dan Output
Berdasarkan sasaran tersebut di atas, input atau calon mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama berasal dari para lulusan Sekolah Menengah Umum, Madrasah Aliyah, atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Pesantren yang disamakan. Mereka merupakan orang-orang yang memiliki minat terhadap kajian atau keilmuan studi agama-agama dan sosial keagamaan.
Adapun output atau aspek keluaran Prodi Studi Agama-Agama, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya di atas, sesuai misi yang telah dicanangkan, yaitu:
- Akademisi dalam bidang Perbandingan atau Studi Agama, sebagaimana dirumuskan dalam Kompetensi Utama dari Profil Lulusan “Berkemampuan akademik dalam ilmu pengetahuan tentang agama-agama".
- Peneliti dan Pengamat di bidang Perbandingan Agama, sebagaimana dirumuskan dalam Kompetensi Pendukung dari Profil Lulusan “Memiliki kemampuan metodologis dalam studi agama-agama.”
- Pegiat hubungan antar umar beragama, sebagaimana dirumuskan dalam Kompetensi Lainnya dari Profil Lulusan Ahli dalam Pemberdayaan Masyarakat beragama “Berkomitmen dalam mengembangkan keberagamaan masyarakat yang toleran dan damai.”
Dengan Profil Lulusan atau keluaran tersebut di atas, dapat digambarkan bahwa sarjana Perbandingan Agama dapat berkarya di beberapa lapangan atau bidang kehidupan, baik swasta maupun pemerintahan, seperti:
- Lembaga Pemerintah terutama Kementerian Sosial, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Nasional, Lemhanas, dll.
- Lembaga Penelitian atau Pusat Studi yang memiliki konsern tentang isu-isu studi agama dan sosial keagamaan, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas.
- Lembaga Swadaya Masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap isu studi agama, hubungan antar agama, dan sosial keagamaan seperti FKUB, Dian-Interfidei, , dll.
- Lembaga Pendidikan dan Lembaga Sosial dan Keagamaan baik Pemerintah maupun swasta.
Sarjana lulusan dari Prodi Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga dapat berkarya baik sebagai akademisi, peneliti pemula, dan Pegiat hubungan antar agama sebagai bagian dari pemberdayaan dalam masyarakat yang plural.
Strategi Pencapaian
Prodi Studi Agama-Agama melakukan berbagai strategi dalam rangka mencapai sasaran sebagaimana diuraikan di atas, sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas staf pengajar atau dosen Prodi Studi Agama-Agama, dengan melakukan:
- Penambahan dosen tetap sejumlah 1 (satu) orang pada tahun rekrutmen 2010.
- Studi lanjut program doktor (S3) bagi 4 (empat) orang dosen.
- Pengembangan kualitas dosen melalui workshop-workshop yang diselenggarakan setiap tahun baik di tingkat Jurusan, Fakultas, maupun Universitas.
- Bantuan penelitian bersama dosen-mahasiswa melalui Hibah Prodi pada tahun 2012.
- Bantuan penulisan buku daras pada tahun anggaran 2012 untuk 1 orang dan 2014 untuk 1 orang.
- Meningkatnya jumlah lulusan yang mendapatkan pekerjaan atau berkarya di masyarakat, dengan menambahkan matakuliah-matakuliah keterampilan dalam kurikulum Prodi Studi Agama-Agama tahun 2013, seperti:
- Leadership,
- Kewirausahaan, dan
- Desain Pembelajaran.
- Pengembangan kurikulum yang relevan dengan konteks keindonesiaan yang majemuk baik dari segi budaya, etnis maupun agama. Untuk hal ini, jurusan menambahkan matakuliah-matakuliah terkait dalam kurikulum Prodi Studi Agama-Agama tahun 2013, seperti:
- SKI dan Budaya Lokal.
- Tafsit Tematik Agama-agama.
- Hadis Tematik Agama-agama.
- Masyarakat Minoritas Agama.
- Agama dan Gender.
- Agama dan Globalisasi.
- Agama-agama dalam Konteks Indonesia.
- Spiritualitas dan Mistisisme Agama-agama.
- Gerakan Keagamaan Baru.
- Religi & Budaya Lokal Nusantara.
- Meningkatnya kuantitas, kualitas dan relevansi hasil penelitian bidang Perbandingan atau Studi Agama sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Menerbitkan buku Antologi Studi Agama pada tahun 2012.
- Mendorong mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian studi agama dan sosial keagamaan dengan mendiseminasikannya di publikasi jurnal Religi dan Esensia maupun buku.
- Membentuk Asosiasi Studi Agama Indonesia (ASAI) pada bukan Oktober 2014.
- Mengadakan Workshop Metodologi Penelitian bagi mahasiswa pada tahun 2014.
- Meningkatnya kerjasama dengan instansi di luar Jurusan dan Fakultas sebagaimana telah dilakukan dengan FAI UMY, FIS UNY, IAHR, Independent Biblical Expert, Belanda, dan University of Hannover, Jerman, dalam penyelenggaraan Kuliah Umum Prodi Studi Agama-Agama selama tahun 2012 s.d. 2014.
- Meningkatnya kualitas pengelolaan jurusan dan pelayanan di bidang akademik dan non akademik.
- Mengoptimalkan peran Dosen Penasihat Akademik (DPA) untuk membantu kelancaran perkuliahan dan memecahkan persoalan akademik mahasiswa.
- Membuka jam konsultasi untuk para mahasiswa lebih banyak dengan membuka kantor jurusan dari jam 7.30 s.d. 16.00.
- Mengefektifkan pengelolaan jurusan bekerja sama dengan seluruh civitas akademik dosen.
- Terwujudnya lulusan sarjana Prodi Studi Agama-Agama yang tepat waktu.
- Monitoring Indek Prestasi (IP) mahasiswa yang kurang dari 2 sejak semester II untuk menghindari DO pada semester IV.
- Membuat surat perjanjian untuk meningkatkan prestasi akademik bagi mahasiswa yang mendapatkan IPK kurang dari 2 sebelum input KRS on line.
Sedangkan sasaran utama dari Prodi Studi Agama-Agama adalah menghasilkan lulusan yang mampu berkarya nyata di masyarakat sesuai dengan bidang keilmuan studi agama-agama dan sosial keagamaan. Sasaran ini merupakan penjabaran dari kompetensi lulusan Prodi Studi Agama-Agama yaitu “menghasilkan akademisi dalam bidang Studi Agama-agama,” dan juga penjabaran dari sasaran mutu universitas yaitu, “menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dan mampu mengembangkan integrasi dan interkoneksi studi keislaman dan keilmuan serta menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia.”