8 Mahasiswa SAA S1 Magang di KUA Kemantren Kotagede Yogyakarta
Pelayanan di KUA Kotagede
Pada periode 1 Juli hingga 19 Agustus 2025, sebanyak delapan mahasiswa Program Studi Agama-Agama melaksanakan kegiatan magang selama 50 hari kerja di Kantor Urusan Agama (KUA) Kemantren Kotagede, Yogyakarta. Adapun nama peserta magang tersebut adalah Masrur, Linuwih Prihartanto, Ardeka Tribowo, Salwa, Evi Syaharawati, Aquilla Nur Adiba, Nisa Awalia Agustin, dan Najmullami'ah Iffatul Qolbi. Kegiatan magang ini merupakan bagian dari program penguatan kompetensi praktis mahasiswa agar mampu memahami dinamika kehidupan keagamaan dan pelayanan publik berbasis agama di tingkat kemasyarakatan.
Program magang ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dan kontekstual bagi mahasiswa dalam memahami tugas dan fungsi KUA sebagai lembaga pemerintah yang menangani urusan agama Islam, khususnya dalam hal pelayanan administrasi dan pembinaan masyarakat. Kegiatan magang ini menjadi sangat relevan bagi mahasiswa Program Studi Agama-Agama karena menyajikan praktik lintas bidang yang mencakup aspek teologis, sosial, hingga administratif dalam konteks kelembagaan Islam di Indonesia.
Selama masa magang, para peserta diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai layanan administrasi di KUA, seperti Administrasi Pernikahan, Administrasi Perceraian, Administrasi Talak, Administrasi Rujuk, Pelayanan Kemasjidan, serta Bimbingan Perkawinan. Mahasiswa dilibatkan dalam proses verifikasi berkas, pencatatan data, pendampingan pasangan dalam sesi konsultasi pernikahan, serta observasi langsung pada saat sidang itsbat dan pelaksanaan akad nikah. Kegiatan ini memberikan wawasan mendalam mengenai mekanisme pelayanan keagamaan yang dilakukan secara formal oleh negara.
Di luar aspek administratif, mahasiswa juga mendapatkan pemahaman mengenai fungsi sosial dan edukatif KUA dalam membina masyarakat. Melalui kegiatan bimbingan perkawinan dan pelayanan kemasjidan, mahasiswa belajar bagaimana KUA menjadi fasilitator penting dalam menciptakan keharmonisan rumah tangga, meningkatkan kesadaran ibadah, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Pengalaman ini menjadi refleksi penting bagi peserta dalam memahami bagaimana teori keagamaan dipraktikkan dalam kehidupan nyata.
Secara keseluruhan, kegiatan magang di KUA Kemantren Kotagede memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi para mahasiswa. Tidak hanya memperkaya pemahaman mereka tentang birokrasi keagamaan dan pelayanan publik, tetapi juga membentuk sensitivitas sosial serta kemampuan berinteraksi dengan masyarakat dalam konteks keagamaan yang plural. Program ini terbukti efektif dalam menjembatani antara dunia akademik dan dunia kerja, serta menumbuhkan semangat pengabdian di bidang studi agama secara lebih konkret dan aplikatif. Selamat berkarya!