Sekolah Toleransi merupakan acara tahunan HMPS Studi Agama-Agama yang dihadiri oleh lintas umat beragama. Tahun ini, HMPS Studi Agama-Agama turut serta ingin melibatkan penghayat kepercayaan Sapto Darmo. Untuk menindaklanjuti keinginan itu, pihak HMPS berangkat ke Sanggar yang berlokasi di Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Sanggar Candi Sapta Rengga Yogyakarta, pusat kegiatan Sapto Darmo, memiliki asal muasal penamaan “sanggar” ini disebabkan letaknya yang berdampingan dengan gedung serbaguna berarsitektur Jawa.

Kunjungan pada hari Jumat, 9 September 2022 itu disambut oleh salah satu pengurus dan beberapa pemuda Darmo yang kebetulan sedang berada di sanggar. Dalam kunjungan ini, topik diskusi selain berisi beragam informasi kegiatan Sekolah Toleransi, juga diisi dengan obrolan ringan seputar Ajaran dan Sejarah Sapto Darmo, termasuk beberapa konflik serta intimidasi yang terjadi pada penganut Sapto Darmo. Selain itu, Mahasiswa Studi Agama-Agama mendapat kesempatan untuk membaca Wewarah Pitu (kitab Penganut Sapto Darmo) bahkan beberapa mahasiswa ada yang membawa pulang dua versi Wewarah Pitu (bahasa Jawa dan Indonesia).

"Pada event Sekolah Toleransi tahun ini, kami ingin menunjukkan eksistensi penghayat kepercayaan serta mengedukasi masyarakat agar menjaga harmoni antara umat mayoritas dan minoritas" sambut Ikhwanudin Wakil ketua HMPS.

"Kita belum memang belum diakui sebagai agama, namun kami bersyukur karena pemerintah sudah menaungi. KTP kami juga sudah tidak kosong lagi sejak tahun 2017" Begitu ucap salah satu pengurus sanggar.