Teras Literasi HMPS SAA
Foto Kegiatan Teras Literasi HMPS SAA
TERAS LITERASI HMPS S1 SAA:PENGADAAN AKSES LITERATUR YANG INKLUSIF OLEH MAHASISWA STUDI AGAMA-AGAMA
Taman Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) diramaikan oleh sekelompok mahasiswa yang berkerumun di sekitaran panggung taman. Rupanya mereka sedang berdiskusi, berbincang dan membaca buku di perpustakaan mini terbuka yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Studi Agama-Agama. Teras Literasi, nama yang digagas dari kegiatan inisiatif pengadaan akses literatur di ruang kampus ini. Kegiatan ini baru saja dilaksanakan minggu ini, dan akan terus diagendakan setiap Hari Selasa, 6 Mei 2025, pukul 08:00 WIB sampai dengan pukul 15:00 WIB, bertempat di Taman FUPI.
Teras Literasi hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi minta baca dan akses literatur yang inklusif oleh mahasiswa. Dengan tagline “membaca buku, membaca dunia” Teras Literasi membawa semangat bahwa cara membaca dunia, memahami peradaban, mengerti apa yang sedang terjadi saat ini, mengikuti arus perkembangan zaman adalah dengan membaca, salah satunya membaca buku. Bahan bacaan yang ada di Teras Literasi ini merupakan hasil akumulasi dari buku-buku milik mahasiswa himpunan dan pihak program studi. Beragam genre buku tersedia, sastra, filsafat, agama, bahkan beberapa kitab suci dari berbagai tradisi keagamaan.
Harapannya dengan diselenggarakannya kegiatan ini, mahasiswa mengenal karya-karya pemikir dunia dan kepustakaan di bidang studi yang ditekuninya. Selain juga sebagai kampanye literasi, kegiatan ini juga sebagai wadah diskusi progresif lintas disiplin yang terbuka bagi siapa saja. Berangkat dari rasa ingin menumbuhkan semangat akademik dan jiwa intelektualitas mahasiswa, Teras Literasi harapannya dapat menjadi ruang kecil yang menjembatani itu. Program ini adalah langkah awal sebagai pembuka gerakan literasi berkelanjutan di lingkungan kampus lainnya, serta membuka kesadaran kritis dan mengembalikan tradisi keilmuan yang berpacu pada sumber-sumber rujukan primer di tengah zaman digital seperti sekarang ini. Teras Literasi ingin membuktikan bahwa ide tulus yang berawal dari rasa semangat kolektif dapat menciptakan aksi nyata yang berdampak, meski sederhana, seperti pengadaan perpustakaan mini.